Reuni, Apakah Selanjutnya ?
Oleh Rustomo
Reuni berasal dari kata Re dan Uni. “Re”
mengandung arti kembali, sedangkan “Uni” berarti satu kesatuan. Sehingga “Reuni”
bermakna sebagai sebuah kegiatan yang menyatukan kembali segenap komponen yang
terpisah baik oleh waktu, tempat, profesi bahkan kesibukan.
sudah berbeda perkembanganya masing-masing.
Mungkin teman lama kita ada juga yang sudah menduduki posisi puncak sebuah
perusahaan, atau di Militer, ada yang sudah menjadi orang terkenal berpangkat
Jenderal, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada yang baru saja pindah tugas atau
bahkan sudah meninggalkan kita terlebih dahulu ke pangkuan Sang Khalik.
Mendatangi reuni tentu saja menyenangkan.
Bertemu teman yang mungkin sejak lulus Satlat Den-81 Kopassus sudah tidak
berjumpa lagi. Itu mungkin sudah tahunan bahkan puluhan tahun lalu. Padahal saling
akrab atau teman sebagai pelindung bahkan sebagai tumpahan curhat saat itu.
Kita pandangi mereka, ada yang berubah ada yang tidak, cuma kelihatan lebih
tua. Dulu yang kurus sekarang gemuk, dulu tampak dekil, sekarang klimis bergaya
metroseksual. Dulu tampak pemalu sekarang begitu pede.
Paling menyebalkan memang bila bertemu
seseorang yang sadar benar apa kelebihannya, dan memamerkannya kemana-mana.
Namun, yang seperti itu cuma satu dua. Yang lain dan masih banyak tetap mau menerima
kita apa adanya.
Bila ada cerita yang gagal, jadikan hikmah.
Kenapa bisa seperti itu. Jangan sampai hal ini menimpa kita atau mungkin
terjadi juga pada jalan hidup anak kita. Bersyukurlah dan beruntunglah karena
sudah mengalami jalan hidup yang seperti ini. Mungkin sebelumnya merasa putus
asa atau kecewa dengan hidup. Sekarang menjadi sadar bahwa ada yang lebih
kurang beruntung nasibnya. Reuni selalu diawali sebagai ajang bernostalgia atau
temu kangen, namun selalu diakhiri oleh pertanyaan yang umum “what
next?”. Apa selanjutnya?
Untuk itu, diacara yang serupa tentunya
harus di awal perencanaan perlu ditentukan target yang ingin diraih, misalnya:
sekadar ingin memperbaharui (update) database, menghidupkan kembali IKA (ikatan
alumni), membuat kegiatan-kegiatan lain seperti halalbihalal, arisan, atau
cukup berupa aktivitas olahraga rutin seperti futsal atau olah raga lainnya tau
yang lebih penting lagi membentuk suatu Paguyuban Alumnus.
Reuni dapat pula menggalang potensi dari anggota. Misalnya pengumpulan dana abadi dari anggota yang sukarela namun dilakukan secara berlanjut yang nantinya bunganya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan anggota, misalnya membuat kegiatan Usaha Kecil Menengah, membantu bea siswa bagi keluarga anggota yang kurang mampu, dan lain sebagainya. Meskipun nilainya kecil namun bila dikumpul secara rutin dari semua anggota hasilnya akan terasa.
Reuni bukan sekadar hura-hura tanpa makna.
Reuni harus bermakna sebagai alat pemersatu. Memang, bersatu bukan harus
seragam, apalagi sama. Bersatu akan lebih punya makna karena keberbedaan yang
sudah ada dan harus ada. Beda tingkat sosial ekonomi, beda kepangkatan, beda
suku dan rasa serta perbedaan lainnya yang ada pada kita. Sekarang, bila ada
undangan reuni, luangkan waktu untuk datang. Jangan malu dan ragu untuk
menghadirinya. Apapun yang terjadi bisa menjadi hal yang positif bagi kita
semua. Selamat ber-reuni, Minal aidin wal faidzin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar